Sate Maranggi. Sate khas Purwakarta, Jawa barat ini biasanya dibuat dari daging Kambing atau Sapi. Proses marinasi, dan pemasakan sebelum dibakar membuat sate ini disajikan tanpa saus pendamping. Sate adalah salah satu menu fav sy.

Oiya resep sate maranggi ini sy dapatkan dr Mama Syifa Hana, serta ada tam. Sate disajikan dengan acar sambal tomat, sambal oncom, ketan bakar atau nasi timbel. Berbeda dengan khas Purwakarta, sate maranggi khas Medan hanya menggunakan daging babi sebagai bahan utamanya, daging babi sudah diberi bumbu yang. Kamu dapat memasak Sate Maranggi dengan menggunakan 11 bahan dalam 4 langkah. Sekarang mari kita mulai untuk membuatnya.

Bahan-bahan untuk pembuatan Sate Maranggi

Siapkan 250 gr ayam tanpa tulang.
Siapkan 1/2 sdt jinten.
Siapkan 1 sdm ketumbar.
Siapkan 4 siung bwg putih.
Kamu memerlukan 2 sdm gula merah.
Persiapkan 2 sdm kecap manis.
Persiapkan 1 sdt air asam.
Siapkan 1/2 sdm garam.
Persiapkan 1/2 sdt merica.
Kamu memerlukan sedikit penyedap (optional).
Siapkan secukupnya minyak goreng.

Sate Maranggi adalah salah satu resep masakan daging sapi dean kambing yang dibakar atau dipanggang dengan bumbu khas Sunda. Jenis masakan sate ini banyak ditemukan di daerah Jawa Barat, terutama kota Purwakarta dan Cianjur yang memang terkenal akan kelezatan masakan tersebut. The sate maranggi itself is good, but truthfully average. The restaurant itself is not only selling sate maranggi, but many others food as the concept of the restaurant is like a food court.

Langkah-langkah Pembuatan Sate Maranggi

Potong daging ayam kotak-kotak, sisihkan.
Uleg semua bumbu hingga halus. Lalu masukkan potongan ayam dan diamkan di kulkas untuk marinasi.
Tusuk-tusuk daging. Panaskan pembakaran lalu sate siap di bakar. Jangan lupa berikan olesan minyak goreng agar wanginya lebih keluar.
Tanpa saos pun sate maranggi ini udh nikmat dimakan langsung begitu aja 😊.

Keistimewaan Sate Maranggi memang tak lagi diragukan. Sate ini memiliki citarasa yang begitu kuat karena bumbu rendaman yang dipakai sebelum sate dibakar. There is quite a bit of hype when it comes to sate Maranggi, so much so that both Purwakarta and Cianjur claims to be the city where this satay originates, though Purwakarta seems to be winning at the moment. The ingredients for the satay is pretty much identical to the old standard beef satay. The really special thing with this satay lies in the sambal that goes with it.